Senin, 26 Desember 2016

APLIKASI PADA RADIASI BENDA HITAM, EFEK FOTOLISTRIK, SINAR X DAN EFEK COMPTON

1.      1.1 Radiasi Benda Hitam
Radiasi benda hitam menjadi fenomena awal munculnya teori Kuantum. Yang pertama kali memperkenalkan  Istilah “benda hitam” yaitu Gustav Robert Kirchhoff (1824-1887) pada tahun 1862.  Benda hitam (blackbody) adalah sebutan untuk benda yang mampu menyerap dan melepaskan kalor radiasi (radiasi termal) dengan baik. Radiasi termal yang diserap akan dipancarkan kembali oleh benda hitam dalam bentuk radiasi gelombang elektromagnetik, sama seperti gelombang radio ataupun gelombang cahaya. Untuk zat padat dan cair, radiasi gelombangnya berupa spektrum kontinu, dan untuk gas berupa spektrum garis. Sebenarnya secara teori dalam Fisika klasik, benda hitam memancarkan setiap panjang gelombang energi yang mungkin agar energi dari benda tersebut dapat diukur. Temperatur benda hitam itu sendiri berpengaruh terhadap jumlah dan jenis radiasi elektromagnetik yang dipancarkannya.

 Benda hitam ideal digambarkan oleh suatu rongga hitam dengan lubang kecil sekali suatu cahaya memasuki rongga itu melalui lubang tersebut, maka berkas itu akan dipantulkan berkali-kali di dalam rongga tanpa sempat keluar lagi dari lubang. Setiap kali dipantulkan, sinar akan diserap dinding-dinding berwarna hitam.Secara  eksperimen, grafik hubungan antara intensitas terhadap panjang gelombang yang dipancarkan benda padat berpijar pada berbagai temperatur dinyatakan oleh grafik di bawah ini.

Gambar1.1  Model rongga yang berlubang dipanaskan  dan grafik hubungan antara intensitas terhadap panjang gelombang yang dipancarkan benda padat berpijar pada berbagai temperatur

(Sumber : http://titan.bloomfield.edu)

1.2 Aplikasi dari Radiasi Benda Hitam
Aplikasi dari radiasi benda hitam dalam kehidupan sehari-hari diantaranya sebagai berikut:
a.      Gejala Pemanasan Global (Efek Rumah Kaca)
Efek rumah kaca (green house effect) yang merupakan gejala pemanasan global adalah penerapan dari sifat radiasi benda hitam yang merupakan gejala dari fisika kuantum yang juga merupakan bagian dari fisika modern. Secara alamiah sinar matahari yang masuk ke bumi maka sebagaian akan dipantulkan kembali oleh permukaan bumi ke angkasa dan sebagaian sinar matahari yang dipantulkan itu akan diserap oleh gas-gas di atmosfer yang menyelimuti bumi yang disebut gas rumah kaca, sehingga sinar tersebut terperangkap dalam bumi, sehingga dapat menghangatkan seisi rumah kaca tersebut.
Gambar 1.2 : Efek Rumah Kaca

Analogi sederhana untuk menggambarkan efek rumah kaca adalah ketika kita memarkir mobil di tempat parkir terbuka pada siang hari. Ketika kita kembali ke mobil di sore hari, biasanya suhu di dalam mobil lebih panas di bandingkan suhu di luar. Karena sebagian energi panas dari matahari telah di serap oleh kursi, dashboard dan karpet mobil. Ketika benda-benda tersebut melepaskan energi panas tersebut, tidak semuanya dapat keluar melalui jendela tetapi sebagian di pantulkan kembali.Penyebabnya adalah perbedaan panjang gelombang sinar matahari yang memasuki mobil dan energi panas yang dilepaskan kembali oleh kursi.Sehingga jumlah energi yang masuk lebih banyak dibandingkan energi yang dapat keluar. Akibatnya kenaikan bertahap pada suhu di dalam mobil. Efek rumah kaca telah meningkatkan suhu bumi rata-rata 1 hingga 5 derajat Celcius. Dari 47% energi radiasi matahari yang diserap permukaan bumi, sekitar 23% digunakan untuk menguapkan air yang terdapat dipermukaan bumi. Sekitar 10% kembali dialirkan keangkasa dalam bentuk konduksi dan konveksi serta sekitar 14% dipancarkan dalam bentuk gelombang elektromgnetik ke angkasa. Sinar matahari yang memasuki permukaan bumi memiliki berbagai macam panjang gelombang.
Sinar matahari yang memasuki permukaan bumi memiliki berbagai macam panjang gelombang. Sinar tampak berada pada panjang gelombang antara 400-700 nm, sinar inframerah pada panjang gelombang diatas 700 nm dan sinar ultraviolet pada panjang gelombang dibawah 400 nm.
Sinar matahari dengan panjang gelombang pendek, seperti sinar ultraviolet dan sinar tampak, dengan mudah dapat menembus lapisan atmosfer bumi. Ketika energi matahari ini memanaskan bumi, sebagian besar energi dipancarkan kembali oleh bumi ke angkasa sebagai gelombang panjang. Energi yang diserap dipantulkan kembali dalam bentuk radiasi infra merah oleh awan dan permukaan bumi. Namun sebagian besar infra merah yang dipancarkan bumi tertahan oleh awan dan gas CO2 dan gas lainnya, untuk dikembalikan ke permukaan bumi. Sebenarnya dalam keadaan normal, efek rumah kaca diperlukan, untuk mempertahankan panas di bumi. Tanpa adanya efek rumah kaca sama sekali, mungkin kondisi Bumi akan seperti Mars, dimana kondisi di sana sangat dingin dan tidak memungkinkan adanya kehidupan. Akibat dari ulah manusia menyebabkan naiknya konsentrasi gas karbondioksida (CO2) dan gas-gas lainnya di atmosfer. Kenaikan konsentrasi gas CO2 ini disebabkan oleh kenaikan pembakaran bahan bakar minyak (BBM), batu bara dan bahan bakar organik lainnya yang melampaui kemampuan tumbuhan-tumbuhan dan laut untuk mengabsorbsinya.

b.  Penggunaan Pakaian



Pada siang hari, kita akan merasa lebih nyaman memakai baju berwarna putih daripada baju berwarna hitam, akan tetapi pada malam hari yang dingin kita akan merasa lebih hangat apabila mengenakan baju berwarna hitam dari pada baju berwarna putih. Hal itu menunjukkan bahwa permukaan yang gelap merupakan penyerap dan pemancar kalor yang baik dan permukaan yang berwarna putih atau mengkilap merupakan penyerap dan pemancar kalor yang buruk.

c. Panel Surya 
Panel surya adalah suatu perangkat yang digunakan untuk menyerap radiasi dari matahari. Panel surya terdiri dari wadah logam berongga yang di cat hitam dengan panel depan terbuat dari kaca. Kalor radiasi dari matahari diserap oleh permukaan hitam dan dihantarkan secara konduksi melalui logam. Bagian dalam panel dijaga tetap hangat oleh efek rumah kaca, kemudian sirkulasi air melalui wadah logam akan membawa kalor menjauh untuk dimanfaatkan pada sistem pamanas air domestik dan untuk memanasi kolam renang.


Gambar 1.3 Panel Surya
ad. Mengukur Suhu Matahari
Pada temperatur yang cukup tinggi, secara alamiah di dalam bintang-bintang akan terjadi reaksi fusi, yakni inti-inti ringan akan bergabung membentuk inti yang lebih berat. Melalui serangkaian tahapan reaksi fusi, inti-inti atom hidrogen bergabung membentuk inti helium. Proses penggabungan itu digunakan untuk membangkitkan energi di dalam bintang-bintang tersebut. 
Energi yang dihasilkan oleh matahari atau bintang tersebut terdiri atas berbagai bentuk radiasi gelombang elektromagnetik yang dapat diketahui melalui frekuensi atau panjang gelombangnya. Semua gelombang elektromagnetik yang dipancarkan akan merambat dalam ruang angkasa dengan kecepatan sama, yakni dengan kecepatan spektrum cahaya. Dengan meneliti spektrum sebuah bintang, seorang astronom akan dapat mengetahui suhu bintang. Tidak mendekat ke matahari atau bintang dengan berpedoman pada spektrum radiasi benda hitam. Ada temperatur yang cukup tinggi, secara alamiah di dalam bintang-bintang akan terjadi reaksi fusi, yakni inti-inti ringan akan bergabung membentuk inti yang lebih berat. Melalui serangkaian tahapan reaksi fusi, inti-inti atom hidrogen bergabung membentuk inti helium. Proses penggabungan itu digunakan untuk membangkitkan energi di dalam bintang-bintang tersebut.
   Energi yang dihasilkan oleh matahari atau bintang tersebut terdiri atas berbagai bentuk radiasi gelombang elektromagnetik yang dapat diketahui melalui frekuensi atau panjang gelombangnya. Semua gelombang elektromagnetik yang dpancarkan akan merambat dalam ruang angkasa dengan kecepatan sama, yakni dengan kecepatan spektrum cahaya Dengan meneliti spektrum sebuah bintang, seorang astronom akan dapat mengetahui suhu bintang. Tidak mendekat ke matahari atau bintang dengan berpedoman pada spektrum radiasi benda hitam. Pada siang hari, kita akan merasa lebih nyaman memakai baju berwarna putih daripada baju berwarna hitam. Namun, pada malam hari yang dingin kita akan merasa lebih hangat apabila mengenakan baju berwarna hitam daripada baju berwarna putih. Hal itu menunjukkan bahwa permukaan yang gelap merupakan penyerap dan pemancar kalor yang baik dan permukaan yang berwarna putih atau mengkilap merupakan penyerap dan pemancar kalor yang buruk.
e. Termos
Lapisan perak mengkilap mencegah perpindahan kalor secara radiasi. Lapisan tersebut memantulkan radiasi kembali ke dalam termos. Dinding gelas, sebagai konduktor jelek, tidak dapat memindahkan kalorRuang vakum antara dua dinding mencegah perpindahan kalor, baik secara konveksi maupun konduksi.Sumbat dibuat dari bahan isolator. Hal ini dilakukan dengan maksud untuk mencegah agar konveksi dengan udara luar terjadi.Pada cuaca panas, kulit kita berkeringat. Keringat ini menguap dan kalornya diambil dari tubuh kita sendiri sehingga tubuh kita menjadi lebih dingin. Tidak seperti manusia, anjing tidak memiliki kulit yang berkeringat. Ketika cuaca panas, anjing menjulurkan lidahnya agar terjadi penguapan pada air ludahnya, dan tubuh anjing menjadi lebih dinginMengapa air yang dingin dalam kendi (dibuat dari tanah liat) lebih dingin daripada air yang disimpan dalam sebuah bejana plastik? Pada dinding kendi terdapat pori-pori (celah-celah) yang kecil. Kalor yang diperlukan untuk penguapan air itu diambil dari kendi dan air didalamnya. Ini menyebabkan air dalam kendi lebih dingin atau karena tidak dapat meradiasikan kalor keluar kendi.


1.      EFEK FOTOLISTRIK DAN APLIKASINYA
2.1 Fenomena Efek Fotolistrik
                        Efek fotolistrik merupakan suatu fenomena terlepasnya elektron dari permukaan logam ketika logam tersebut dikenai cahaya. Elektron yang dipancarkan ini disebut dengan elektron foton (fotoelektron). Efek fotolistrik juga dapat diartikan sebagai  pengeluaran elektron dari suatu permukaan (biasanya logam) ketika dikenai, dan menyerap, radiasi elektromagnetik (seperti cahaya tampak dan radiasi ultraungu) yang berada di atas frekuensi ambang tergantung pada jenis permukaan.Pada awalnya  Hertz mengamati dan kemudian menunjukkan bahwa elektrode diterangi dengan sinar ultraviolet menciptakan bunga api listrik lebih mudah. Penelitian lebih mendalam tentang fenomena efek foto listrik dilakukan oleh Philip Lenar
Efek fotolistrik membutuhkan foton dengan energi dari beberapa electronvolts sampai lebih dari 1 MeV unsur yang nomor atomnya tinggi.Studi efek fotolistrik menyebabkan langkah-langkah penting dalam memahami sifat kuantum cahaya, elektron dan mempengaruhi pembentukan konsep Dualitas gelombang-partikel.fenomena di mana cahaya mempengaruhi gerakan muatan listrik termasuk efek fotokonduktif (juga dikenal sebagai fotokonduktivitas atau photoresistivity ), efek fotovoltaik , dan efek fotoelektrokimia.
1.2  Aplikasi dari Efek Fotolistrik
Aplikasi dari efek fotolistrik dalam kehidupan sehari-hari diantaranya sebagai berikut:
a. Dubbing Film
Menggunakan bantuan peralatan elektronika saat itu, suara dubbing film direkam dalam bentuk sinyal optik di sepanjang pinggiran keping film. Pada saat film diputar, sinyal ini dibaca kembali melalui proses efek fotolistrik dan sinyal listriknya diperkuat dengan menggunakan amplifier tabung sehingga menghasilkan film bersuara. 
Gambar 2.1 Dubbing-Film 
b. Tabung foto-pengganda (photomultiplier tube)
Dengan menggunakan tabung ini, hampir semua spektrum radiasi elektromagnetik dapat diamati. Tabung ini memiliki efisiensi yang sangat tinggi, bahkan ia sanggup mendeteksi foton tunggal sekalipun. Dengan menggunakan tabung ini, kelompok peneliti Superkamiokande di Jepang berhasil menyelidiki massa neutrino yang akhirnya dianugrahi hadiah Nobel pada tahun 2002. Di samping itu, efek fotolistrik eksternal juga dapat dimanfaatkan untuk tujuan spektroskopi melalui peralatan yang bernama photoelectron spectroscopy (PES). 
Gambar 2.2 Photomultiplier Tube
c. Diode laser Photo
Foto-diode atau foto-transistor yang bermanfaat sebagai sensor cahaya berkecepatan tinggi. Bahkan, dalam komunikasi serat optik transmisi sebesar 40 Gigabite perdetik yang setara dengan pulsa cahaya sepanjang 10 pikodetik (10-11 detik) masih dapat dibaca oleh sebuah foto-diode. Foto-transistor yang sangat kita kenal manfaatnya dapat mengubah energi matahari menjadi energi listrik melalui efek fotolistrik internal. Sebuah semikonduktor yang disinari dengan cahaya tampak akan memisahkan elektron dan hole. Kelebihan elektron di satu sisi yang disertai dengan kelebihan hole di sisi lain akan menimbulkan beda potensial yang jika dialirkan menuju beban akan menghasilkan arus listrik.
Gambar 2.3 Diode Laser Photo
d.    Sel Surya (Solar Cell)
Sel surya yang sangat kita kenal manfaatnya dapat mengubah energi matahari menjadi energy listrik melalui efek fotolistrik internal. Sebuah semikonduktor yang disinari dengan cahaya tampak akan memisahkan elektron dan hole.  Kelebihan elektron di satu sisi yang disertai dengan kelebihan hole di sisi lain akan menimbulkan beda potensial yang jika dialirkan menuju beban akan menghasilkan arus listrik. 

Gambar 2.4 Sel Surya

Sebuah sel surya adalah sebuah alat yang mengubah energi sinar matahari langsung menjadi listrik oleh efek fotovoltaik. Kadang-kadang istilah sel surya digunakan untuk perangkat dirancang secara khusus untuk menangkap energi dari sinar matahari, sedangkan istilah sel fotovoltaik digunakan ketika sumber cahaya berada unspecified. Sidang sel digunakan untuk membuat panel surya, modul surya, atau fotovoltaik array. Fotovoltaik adalah bidang teknologi dan penelitian yang berkaitan dengan penerapan sel surya dalam menghasilkan listrik untuk penggunaan praktis. Energi yang dihasilkan dengan cara ini adalah contoh dari energi matahari.
Prinsip kerja sel surya adalah:
Cahaya yang jatuh pada sel surya menghasilkan elektron yang bermuatan positif dan “hole” yang bermuatan negatif. Elektron dan “hole” mengalir membentuk arus listrik. Sel surya merupakan sebuah piranti yang mampu mengubah secara langsung energi cahaya menjadi energi listrik. Proses pengubahan energi ini terjadi melalui efek fotolistrik. Efek fotolistrik adalah peristiwa terpentalnya sejumlah elektron pada permukaan sebuah logam ketika disinari seberkas cahaya. Gejala efek fotolistrik dapat diterangkan melalui teori kuantum Einstein. Menurut teori kuantum Einstein, cahaya dipandang sebagai sebuah paket energi (foton) yang besar energinya bergantung pada frekuensi cahaya. Pada sel surya energi foton akan diserap oleh elektron sehingga elektron akan terpental keluar menghasilkan arus dan tegangan listrik. Sel surya atau sel photovoltaic, adalah sebuah alat semikonduktor yang terdiri dari sebuah wilayah-besar dioda p-n junction, di mana, dalam hadirnya cahaya matahari mampu menciptakan energi listrik yang berguna. Pengubahan ini disebut efek photovoltaic. Bidang riset berhubungan dengan sel surya dikenal sebagai photovoltaics. Sel surya memiliki banyak aplikasi. Mereka terutama cocok untuk digunakan bila tenaga listrik dari grid tidak tersedia, seperti di wilayah terpencil, satelit pengorbit bumi, kalkulator genggam, pompa air, dll. Sel surya (dalam bentuk modul atau panel surya) dapat dipasang di atap gedung di mana mereka berhubungan dengan inverter ke grid listrik dalam sebuah pengaturan net metering.
 3. SINAR X DAN APLIKASINYA
Pada tahun 1895 sinar X ditemukan oleh seorang ilmuwan yang berasal dari jerman yang bernama Wilhelm Conrad RontgentSpektrum sinar x berada pada daerah cahaya tidak tampak (invisible), dengan panjang gelombang sangat pendek atau memiliki frekuensi yang sangat tinggi, sehingga sinar x memiliki daya tembus tinggi. Sinar X merupakan suatu bentuk radiasi elektromagnetik yang memiliki panjang gelombang berkisar antara 0,01 hingga 10 nanometer dan memiliki frekuensi antara 1016 hingga 1021 Hz.
Cara kerja sinar x adalah sebagai berikut :
Sinar X lulus dengan mudah melalui udara dan jaringan lunak tubuh. Ketika mereka menemukan bahan lebih padat, seperti tulang, tumor, atau fragmen logam, mereka harus berhenti. Diagnostik sinar x yang dilakukan dengan posisi bagian tubuh yang akan diperiksa antara sinar terfokus sinar x dan sebuah film piring berisi. Proses ini tidak menimbulkan rasa sakit. Semakin besar kepadatan materi bahwa sinar x melalui, sinar lebih banyak diserap. Jadi tulang menyerap lebih banyak sinar x dari otot atau lemak, dan tumor dapat menyerap sinar lebih x dari jaringan di sekitarnya. Sinar x yang melalui mogok tubuh plat fotografi dan berinteraksi dengan molekul perak pada permukaan film.
Setelah pelat film selesai diproses, bahan padat seperti tulang muncul sebagai putih, sedangkan jaringan lebih lembut muncul sebagai warna abu-abu, dan airspaces terlihat hitam. Seorang ahli radiologi adalah seorang dokter terlatih untuk menafsirkan diagnostik sinar x, meneliti gambar dan laporan ke dokter yang memerintahkan tes. Plain film sinar x biasanya mengambil hanya beberapa menit untuk melakukan dan dapat dilakukan di rumah sakit, pusat radiologi, klinik, dokter atau dokter gigi kantor, atau di samping tempat tidur dengan mesin x-ray portabel. Penggunaan sinar-X berkontribusi banyak dalam berbagai bidang diantaranya adalah sebagai berikut :
a.      Bidang Kesehatan
Pada bidang kesehatan sinar X atau juga disebut sebagai radiasi rontgen ini digunakan untuk membantu dokter untuk melihat bagian dalam tubuh tanpa harus melakukan pembedahan.
Gambar 3.1 Foto organ tubuh hasil penyinaran Sinar X
 Penggunaan X-ray atau sinar x ini hanya dilakukan untuk membantu dalam diagnosis medis seseorang agar tidak menimbulkan resiko yang justru membahayakan bagi kesehatan. Beberapa manfaat Sinar X dalam dunia kesehatan, antara lain :
1.             Untuk menyelidiki penyebab dan gejala pada penyakit pasien / mendiagnosa suatu penyakit.
2.             Dapat membantu mengkonfirmasi ada atau tidaknya suatu penyakit atau cedera pada seorang pasien.
3.             Sinar-X lembut digunakan untuk mengambil gambar foto yang dikenal sebagai radiograf. Sinar-X boleh menembusi badan manusia tetapi diserap oleh bahagian yang lebih tumpat seperti tulang. Gambar foto sinar-X digunakan untuk mengesan kecacatan tulang, mengesan tulang yang patah dan menyiasat keadaan organ-organ dalam badan.
4.             Ahli radiologi menggunakan pemindaian sinar-X untuk menghasilkan gambar struktur internal tubuh pasien melalui suatu alat Radiograf. Hal ini memungkinkan berbagai diagnosa seperti patah tulang, adanya tumor, dan bahkan melihat saluran pencernaan dapat dilakukan dengan lebih akurat. Dengan menggunakan ‘ruang ion’ yang terletak antara pasien dan film sinar-X, ahli radiologi dapat mengatur jumlah paparan radiasi yang diemisikan ke pasien.
5.             Untuk melihat kondisi tulang, gigi serta organ tubuh yang lain tanpa melakukun pembedahan yang dikenal dengan nama Foto Rontgen.
6.             Sinar-X keras digunakan untuk Radioterapi. Radioterapi adalah suatu pengobatan yang menggunakan sinar pengion yang banyak dipakai untuk menangani penyakit kanker.
7.             X-rays pada CT Scanning menghasilkan kualitas gambar yang lebih jelas untuk mendiagnosis objek tiga dimensi tanpa bayangan dari organ lain yang dicitrakan.
a.      Bidang Perindustrian
Sinar X juga dapat digunakan untuk menunjang kegiatan-kegiatan industri, diantaranya adalah:
1.             Membantu untuk melacak kerusakan-kerusakan seperti retak dan aus dalam komponen mesin-mesin industri yang mungkin tidak terdeteksi.
2.             Sebagai alat mesin mikroskopis
3.             Memperbaiki retakan / kerusakan pada mesin-mesin industri
4.             Menghilangkan bakteri berbahaya dari produk kalengan makanan laut dan produk lainnya.
5.             Untuk memantau kualitas produk yang dihasilkan oleh sebuah industri.
6.             Memeriksa kecacatan dalam struktur binaan atau bahagian-bahagian dalam mesin dan engine.
7.             Memeriksa rekahan dalam pipa logam, dinding konkrit dan dandang tekanan tinggi.
8.             Memeriksa retakan dalam struktur plastik dan getah.
9.             Menyelidiki struktur hablur dan jarak pemisahan antara atom-atom dalam suatu bahan hablur.
b.      Bidang Keamanan/Security
Sinar X digunakan untuk membantu mendeteksi ada atau tidaknya sebuah ancaman bahaya di suatu tempat. Misalnya di Bandara, sinar X dapat membantu melihat ada atau tidaknya barang-barang berbahaya bawaan calon penumpang pesawat.

Gambar 3.2 Penggunaan Sinar X mendeteksi barang di bandara



 Prinsip dasar Mesin Xray di bandara :

·         Barang yang akan diperiksa masuk ke dalam terowongan (tunel) sistim pemeriksaan melalui ban berjalan (konveyor belt).
·         Barang-barang yang akan diperiksa akan dideteksi oleh sejumlah light barrier pada saat barang tersebut masuk ke dalam terowongan.
·         Sensor mendeteksi adanya barang masuk dan sensor akan mengirim signal ke unit pengontrol guna mengaktifkan sinar – x.
·         Sinar – x akan menembus barang yang berada diban berjalan (konveyor belt) sebagai bagian dari proses pemeriksaan.
·         Barang yang akan diperiksa akan menyerap sinar yang dipancarkan oleh pembangkit (x ray generator).
·         Sinar yang dipancarkan akan mengenai detektor-detektor yang ada pada dua sisi terowongan.
·         Sinar yang berbentuk kipas akan menembus object yang berada di atas ban berjalan (konveyor belt) seoptong demi sepotong dan signal gambar yang diterima oleh detektor-detektor kemudian akan dikumpulkan bagian perbagian dan kan membetuk sebuah fixel pada layar monitor.

a.      Bidang Riset Alamiah dan Ilmu Pendidikan

Sinar X juga dapat dimanfaatkan pada berbagai riset alamiah dan ilmu pendidikan diantaranya adalah:
1.      Sinar X dapat digunakan untuk mempelajari struktur yang terdapat pada sebuah senyawa / benda.
2.      Digunakan oleh lembaga- lembaga akademik dan non akademik yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan dan pengajaran. Beberapa diantaranya yang menggunakan adalah fakultas kedokteran, fakultas teknik sipil, fakultas geologi dan beberapa pendidikan lainnya.
b.      Bidang Pertanian
Manfaat sinar X dalam bidang pertanian digunakan untuk menciptakan bibit unggul yang berkualitas. Selain itu juga dapat digunakan untuk membantu pemupukan. Manfaat sinar utraviolet dalam bidang pertanian sebagai salah satu bahan proses pembuahan di padukan dengan sinar x akan membantu mendapatkan hasil produksi yang lebih baik.
c.       Bidang Kesenian
Sinar X juga dapat membantu bidang kesenian, diantaranya adalah untuk mengesahkan apakah suatu lukisan atau objek seni purba itu benar atau tiruan. Selain itu karya seni menggunakan sinar x mampu menghasilkan gambar yang indah.


4. EFEK COMPTON
Pada tahun 1923 ditemukan bahwa sinar-x dihamburkan oleh electron bebas dimana panjang gelombang sinar x hamburan lebih panjang dari sinar x sebelum berinteraksi dengan electron bebas tersebut, peristiwa tersebut dinamakan pergerseran Compton. Efek ini ditemukan oleh Arthur Holly Compton. Jika sejumlah elektron yang dipancarkan ditembak dengan sinar-X, maka sinar-X ini akan terhambur. Hamburan sinar-X ini memiliki frekuensi yang lebih kecil daripada frekuensi semula. 


Gambar 4.1 Hamburan Compton
Percobaan Compton cukup sederhana yaitu sinar X monokromatik (sinar X yang memiliki panjang gelombang tunggal) dikenakan pada keping tipis berilium sebagai sasarannya. Kemudian untuk mengamati foton dari sinar X dan elektron yang terhambur dipasang detektor. Sinar X yang telah menumbuk elektron akan kehilangan sebagian energinya yang kemudian terhambur dengan sudut hamburan sebesar θ terhadap arah semula. Berdasarkan hasil pengamatan ternyata sinar X yang terhambur memiliki panjang gelombang yang lebih besar dari panjang gelombang sinar X semula. Hal ini dikarenakan sebagian energinya terserap oleh elektron. Jika energi foton sinar X mula-mula hf dan energi foton sinar X yang terhambur menjadi (hf – hf’) dalam hal ini f > f’, sedangkan panjang gelombang yang terhambur menjadi tambah besar yaitu λ2 > λ1.
Konsep hamburan Compton diterapkan pada Teleskop Pencar Compton yang berkembang menjadi Comptel (Compton Telescope) serta Spektroskopi gamma.
a.    Teleskop Compton (Comptel)
Teleskop pencar Compton biasanya  memiliki dua tingkat instrumen. Pada tingkat atas, sinar gamma Compton menyebarkan kosmik dari sebuah elektron dalam suatu sintilator.  Foton tersebar kemudian bergerak kebawah  ketingkat kedua bahan sintilator yang benar-benar menyerap foton tersebar. Comptel merupakan bentuk perkembangan dari teleskop pencar Compton. Prinsip kerja Comptel :
Sebuah foton masuk dari atas dan menyebarkan Compton di lapisan deteksi pertama (biru) kemudian sebagian diserap dalam lapisan kedua (hijau). Area efektif yang dapat dideteksi oleh teleskop pencar Compton relatif kecil, karena hanya sejumlah kecil insiden sinar gamma Compton tersebar ditingkat atas. Resolusi energi untuk detektor ini cukup baik 5-10%, dibatasi oleh ketidakpastian dalam pengukuran energi yang disimpan oleh setiap lapisan.
Penelitian teleskop Compton pada saat ini menekankan pada cara pelacakan elektron tersebar ditingkat atas, sehingga solusi lengkap untuk lintasan masuk dari sinar gamma dapat ditentukan. Hal ini memungkinkan Comptel memiliki pendekatan analisis data lebih konvensional.
b.      Spektroskopi gamma
Sinar gamma ini dihasilkan oleh suatu bahan radioaktif. Sinar gamma adalah termasuk sinar yang tidak dapat dilihat oleh mata, untuk itu perlu adanya detektor. Detektor yang digunakan adalah NaI (Tl).  Apabila sinar gamma mengenai detektor NaI(Tl) maka akan terjadi tiga efek, yaitu efek fotolistrik, efek compton dan bentukan pasangan. Efek fotolistrik terjadi apabila ada sinar gamma yang mengenai elektron di kulit K dari sebuah atom maka elektron tersebut akan kosong sehingga akan diisi oleh elektron dari kulit yang lain, transisi ini yang menyebabkan terjadinya efek fotolistrik. Efek compton adalah efek yang terjadi apabila sinar gamma mengenai elektron bebas atau elektron terluar dari suatu atom yang dianggap daya ikatnya sangatlah kecil sehingga sama dengan elektron bebas. Apabila sinar gamma memancar ke elektron bebas ini maka akan terjadi hamburan, yang disebut hamburan compton. Sedangkan Efek bentukan pasangan terjadi ketika sinar gamma melaju di dekat inti atom sehingga akan terbentuk pasangan positron dan elektron, syaratnya tenaga sinar haruslah cukup. Dari ketiga efek tersebut, efek comptonlah yang paling kuat hal ini diakibatkan karena tenaga yang digunakan untuk melepas elektron juga yang lebih besar. Dan dari ketiga efek tersebut menghasilkan sintilasi atau pancaran cahaya, pancaran cahaya ini akan diteruskan ke fotokatoda yang dapat menguraikan cahaya ini menjadi elektron-elektron. Elektron ini masih lemah maka harus dikuatkan lagi dayanya oleh pre amplifier, dan dikuatkan tinggi pulsa dengan amplifier. Lalu elektron tadi dimasukkan ke PMT yang terdiri dari tegangan bertingkat dan banyak katoda, keluaran dari PMT menjadi berganda. Kemudian melalui counter nilai cacahnya dapat diketahui. Dalam spektroskopi gamma juga dicari resolusi tenaganya, semakin kecil resolusinya semakin bagus data yang diperoleh, semakin besar resolusinya maka semakin tidak valid data yang diperoleh.



Referensi :

Forum Sains Online. 2015. Efek Compton . [Online] Tersedia :  http:fisika-online1.blogspot.com/2015/07/efek-compton.html [21 Oktober 2016]

Learningcomfortability. 2011. Aplikasi konsep Fisika modern [Online] Tersedia :http://learningcomfortability.blogspot.co.id/2011/10/aplikasi-konsep-fisika-modern.html [21 Oktober 2016]

Phinaka. 2015. Hasil Karya Sinar-X. [Online] Tersedia :  http://princessphinaka.blogspot.co.id/ [21 Oktober 2016]

Ramliyana. 2013. Radiasi Benda Hitam dan aplikasinya. [Online] Tersedia : http://ramliyana-fisika.blogspot.co.id/2013/04/radiasi-benda-hitam-dan-penerapannya.html [21 Oktober 2016]







Hukum II Newton

1. benda tidak  dipengaruhi gaya luar    2. benda dipengaruhi gaya luar                                  


Besarnya percepatan suatu benda sebanding dengan resultan gayanya. Semakin besar resultan gaya yang bekerja pada suatu benda, maka percepatannya akan semakin besar pula. 
secara matematis  dapat dinyatakan dengan :
 Resultan gaya yang sama bekerja pada dua benda dengan massa berbeda, maka besar percepatannya berbanding terbalik dengan massa benda tersebut 
secara matematis dapat dinyatakan dengan :


karena 
Jadi dari permasamaan di atas , Hukum II Newton berbunyi :
“ Percepatan suatu benda , sebanding dengan resultan gaya yang bekerja pada benda itu dan berbanding terbalik dengan massa benda tersebut ”